- UNGAU : sepatutnya, rindu yang memakan diri tidak boleh dilafazkan.. ia akan bertambah menyakitkan..
- DUNGAU : mahalnya ayat kau ni tau..
- UNGAU : aku tiada niat mau jual..
- DUNGAU : memang saya minta free pun.. hahaha..
- UNGAU : sesuatu yang percuma jarang dihargai..
- DUNGAU : ermm.. tapi senang untuk didapati.. tu yang best..
- UNGAU : macam pakai buang..
- DUNGAU : ermm.. kalau orang yang tidak terlampau demand dia tidak buang-buang tu.. dia akan terus simpan sampai bila dia boleh terus pakai..
- UNGAU : disimpan bukan kerana mau.. tapi kerana takut tiada lagi yang ada untuk dipakai..
- DUNGAU : tu lah.. sebab duit bukan banyak sangat mau beli kan? jadi ada kalanya orang kaya macam datuk tu pun teringin juga yang percuma sebenarnya..
- UNGAU : iya.. ramai orang hanya mau menerima tapi susah memberi..
- DUNGAU : ermm.. biasalah orang timur.. susah bha mau korek harta yang dia tanam berpuluh-puluh kaki dalam tanah.. atau tangan yang tidak setaraf untuk memberi..
- UNGAU : asal usul bukan hukuman atau ukuran pada sifat.. taraf akan tewas jauh di belakang kalau ikhlas..
- DUNGAU : kalau hati masih simpan rasa segan?
- UNGAU : kalau berani mau menerima, kenapa takut memberi?
- DUNGAU : takut memberi sebab takut tidak akan diterima..
- UNGAU : semua orang suka menerima.. tambahan lagi kalau percuma..
- DUNGAU : tangan yang menanggung berat beban sebab tidak diterima lebih berat daripada tangan yang memberi..
- UNGAU : kalau ikhlas, tiada bezanya antara si pemberi dan penerima..
- DUNGAU : keikhlasan pemberi hanya terkesan oleh mata seorang penerima yang ikhlas..
- UNGAU : berapa harga sebuah keikhlasan?
- DUNGAU : sejauh mana mata boelh kesan keikhlasan tu maka itulah harga sebuah keikhlasan..
- UNGAU : kalau begitu keikhlasan tidak ternilai atau tidak bernilai?
- DUNGAU : tidak ternilai bagi orang yang tidak tau harganya dan bernilai bagi orang yang tau harganya..
- UNGAU : apa beza yang tau dan yang tidak tau? matanya ka? atau hatinya?
- DUNGAU : matanya melihat.. hatinya yang menilai..
- UNGAU : kalau dia tidak nampak dan buta, jadi mana puncanya?
- DUNGAU : hanya mampu untuk berterima kasih dengan si pemberi.. melainkan hati yang sanggup untuk menilai semula..
- UNGAU : kalau penerima sudah tau berterima kasih, pemberi akan sanggup untuk terus memberi dengan percuma..
- DUNGAU : sebanyak mana pemberi itu memberi maka sebanyak itu jugalah penerima akan rasa terhutang budi dengan pemberi..
- UNGAU : trima kasih.. aku tau sudah berapa harga ikhlas..
- DUNGAU : berapa?
- UNGAU : RM5 sekilo..
- DUNGAU : ermm.. hebat pengiraan kau..
- UNGAU : gurau ja.. harga ikhlas sama dengan cinta.. kedua-duanya enggan diakui oleh pemberi.. tapi selalu diharapkan oleh penerima..
- DUNGAU : sebab penerima boleh jadi pemberi.. pemberi boleh jadi penerima.. sama-sama ada keikhlasan.. sama-sama ada cinta.. untuk menentukan harga memang sangat sukar..
- UNGAU : bijak! :)
- DUNGAU : kau memberikah tu?
- UNGAU : kenapa tanya? bukan mata boleh nampak dan hati dapat menilai ka?
- DUNGAU : tu kalau sekiranya mata saling merenung..
- UNGAU : hati?
- DUNGAU : tanpa terjadinya renungan hati tidak akan dapat memainkan peranannya..
- UNGAU : mahalnya..
- DUNGAU : tapi saya bagi free ja..
- UNGAU : trima kasih..
- DUNGAU : hehe.. harap kau sudi terima..
- UNGAU : percuma atau hutang ni?
- DUNGAU : percuma dan tiada tol pun..
- UNGAU : terima kasih sekali lagi.. lama sudah aku emncari benda percuma begini.. salam isyak..
APA YANG ANDA FAHAM???
No comments:
Post a Comment